Minggu, 06 Mei 2012
Mengenang tragedi UHN berdarah 1 Mei 2000
12 tahun yang lalu kampus Universitas HKBP Nommensen pernah mengalami masa pahit, dimana pada saat itu binatang-binatang Negara yang terlatih melakukan penembakan dan pengerusakan kampus. Tindakan yang membabi buta seolah-olah mereka tidak mau tau, siapa yang mereka hadapi (Generasi penerus bangsa). Dengan Teganya mereka memperlakukan Mahasiswa bak penjahat kelas kakap,moncong senjata dijadikan solusi membungkam mahasiswa pada saat itu.
Awalnya kejadian ini bermula dari sikap protes mahasiswa atas penangkapan salah seorang mahasiswa fakultas ekonomi,(Panal Pakpahan) oleh pihak kepolisian tanpa proses hukum (tidak ada surat penangkapan) informasi atas penangkapan mahasiswa tersebut di respon oleh mahasiswa dengan melakukan aksi unjuk rasa ke POLDASU. Pada saat itu hubungan diantara mahasiswa begitu erat satu sama lainnya atau dengan perkataan lain memiliki solidaritas yang tinggi.
Wujud solidaritas itupun di tunjukan mahasiswa dengan melakukan aksi didepan kantor POLDASU, sesampainya disana mahasiswa langsung menyampaikan tuntutannya terhadap pihak kepolisian. Seiring waktu pada saat penyampaian tuntutan itu barisan massa terprovokasi oleh orang yang tidak di kenal. Tindakan provokasi itupun membuat barisasn mahasiswa tidak terkontrol lagi sehingga terjadi chaos dan akibatnya banyak mahasiswa yang ditangkap polisi saat itu. Dengan memahami barisasn mahasiswa yang tidak terkontrol lagi dan lokasi yang tidak steril mahasiswa langsung bertolak ke kampus. Sesampainya di kampus mahasiswapun langsung memobilisasi massa. Tanpa diduga saat itu juga pasukan kepolisian dari poltabes sudah mengepung wilayah universitas HKBP Nommensen mulai dari jalan perintis kemerdekaan hingga jalan sutomo. Lagi-lagi mahasiswa terprovokasi oleh tindakan aparat yang ingin menyisir kedalam lokasi kampus. Bentrokanpun tidak dapat terhindarkan lagi yang mengakibatkan banyak korban mahasiswa yang berjatuhan.
Alasan polisi mengobrak-abrik kampus UHN adalah untuk membebaskan anggota kepolisian yang disekap Mahasiswa untuk barter dengan mahasiswa yang di tangkap di Poldasu. Biadab dan tidak berprikemanusian.SEMUA FASILITAS KAMPUS DI RUSAK DAN SELONSONG PELURU TAJAM BERJATUHAN TIMAH PANAS MENCARI KORBAN,TETESAN DARAH BERSERAKAN DAN LETUSAN LAYAKNYA PERANG, hingga 2 nyawa generasi penerus bangsa ini menjadi korban keganasan APARAT KEPOLISIAN KEPA##T, mereka adalah RICARDO SILITONGA dan CALVIN NABABAN.
Hingga saat ini 2012 kasus itupun tidak dapat terusut tuntas, karena aktor intelektual penyerangan terhadap mahasiswa itupun tidak pernah diprotes aktor yang dimaksud itu adalah KAPOLDASU dan pejabat tinggi Kepolisian SUMUT yang menjabat saat itu (1 mei 2000).
Untuk itu kita sebagao penerus regenerasi telah menyuarakan danmenjadikan ini sebagai refleksi perjuangan Mahasiswa dan harus tetap menuntut "USUT TUNTAS TRAGEDI UHN BERDARAH ( PELANGGARAN HAM BERAT 1 MEI 2000).
HIDUP MAHASISWA !!!!
KBM-UHN
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapussayang memang, nyawa teman ku itu melayang sia2..pdhl itu adlah target org2 tertentu dimasa itu..terlalu panjang jika kuceritakan smuanya dsini...klo mau kisah seutuhnya boleh chat ke saya lewat fb...alumni 98 uhn medan..jacksimbolon
BalasHapusapa wa atau fb abang?
Hapussebuah kejadian yang sangat mengganaskan.
BalasHapusbaru tahu sejarah nommensen.
trimakasih atas info nya.
saya mahasiswa stambuk 2014.
:D